CHECKLIST MEMULAI KARIR ILUSTRASI

“Oke aku mau jadi ilustrator!”
Terus harus ngapain aja ya?

Ada 4 hal utama yang perlu kamu perhatikan saat mempersiapkan karirmu sebagai seorang freelancer illustrator. 4 hal tersebut adalah skill teknis, portofolio, koneksi, dan kemampuan negosiasi.

Untuk kamu yang baru akan memulai, berikut penjelasan lebih mendalamnya.


1. Kemampuan Teknis

Terlepas dari apapun tipe ilustrasimu, kamu harus setidaknya memahami fundamental dasar komposisi, figur manusia, dan warna. Skill-skill dasar ini bukanlah supaya kamu bisa menggambar secara realistis, tetapi untuk membantu kamu mengerjakan proyek-proyek ilustrasi dengan lebih cepat dan akurat. Semakin cepat kita bekerja, semakin baik prospek finansial kita.


2. Portofolio

Saat membicarakan portofolio ilustrasi, ada 2 hal penting yang perlu kita perhatikan: konsistensi dan aplikasi.

Konsisten bukan berarti memiliki satu style yang selalu sama. Konsistensi bisa dicapai dari memilih topik, tema, sampai sudut pandang yang selalu konstan saat menyelesaikan sebuah permasalahan visual. Dengan memiliki konsistensi, kita akan memiliki ciri khas dan specialty. Ini akan membuat nilai kita sebagai ilustrator semakin tinggi.

Di sisi lain, kita juga harus memikirkan apakah gambar-gambar yang sudah kita buat bisa digunakan untuk keperluan kehidupan nyata. Hal ini bisa kita capai dengan memperhatikan keperluan pada industri yang mau kita tuju. Contohnya, untuk menjadi ilustrator buku cerita anak, kita fokuskan gambar-gambar kita pada karakter, ekspresi, dan juga storytelling. Kalau kita mau menjadi concept artist, maka kita tidak perlu membuat banyak gambar full-render tetapi fokuslah pada iterasi desain.

Untuk mempelajari cara menyusun portofolio yang efektif, kamu bisa mempelajarinya di dalam Panduan Lengkap Portofolio.


3. KONEKSI

Koneksi bukan berarti orang dalam. Koneksi yang dimaksud bisa sesimpel interaksi atau follow-followan di media sosial. Kamu bisa memanfaatkan circle terdekat seperti teman kampus, kakak kelas, dan keluarga. Lebih mendalam lagi, kamu bisa mengikuti event-event seperti pameran, bukan sekedar sebagai pengunjung, tetapi dengan intensi berkenalan dengan pengunjung lainnya. Untuk kamu yang sangat pemalu, kamu bisa mulai dengan mencari kontak e-mail atau akun media sosial calon klien impian kalian.

Kalau kamu sudah bertemu dengan orang-orang yang menjadi potential clients, kalian sekarang bisa mulai membangun mailing list yang berisikan email, WA, atau bahkan medsos calon klien kalian. Kalian akan menggunakan mailing list ini setiap 3 bulan sekali untuk mengirimkan promo karya-karya terbaru.


4. Negosiasi

Ini adalah skill paling penting yang perlu kita miliki sebagai seorang freelancer. Tujuan utama bernegosiasi bukanlah untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, tetapi untuk mencapai titik kesepakatan yang cukup memuaskan untuk semua pihak.

Pada dasarnya, sebagai seorang ilustrator kamu bisa menegosiasikan poin-poin berikut mengenai sebuah proyek.

  • Lingkup pekerjaan yang harus kamu lakukan

  • Timeline pengerjaan dan pembayaran

  • Jumlah revisi

  • Batas penggunaan karya (area geografis, jumlah cetakan, durasi pengunaan oleh klien)

  • Cara membatalkan proyek

  • Penulisan kredit

  • Pembelian hak cipta

Poin-poin ini memang cukup membingungkan tetapi kamu bisa pelajari lebih dalam lewat Ilustrasee Professional Pack yang berisikan template kontrak, invoice, dan perhitungan pajak praktis yang bisa kamu gunakan untuk keperluan profesionalmu.


Membangun karir freelance tidaklah mudah, tetapi kalau dikerjakan secara sistematis, prosesnya akan menjadi lebih pasti dan terstruktur. Banyak faktor yang bisa menjadi tantangan berkarir secara freelance. Satu kunci keberhasilan yang sering kita lihat dari mereka yang sudah berhasil adalah bagaimana mereka bisa menyeimbangkan kemampuan artistik dengan kemampuan mengatur pekerjaan secara bisnis.

Artikel ditulis oleh Dion MBD
Next
Next

PORTOFOLIOKU HARUS GIMANA?