TEKNIK MENGGAMBAR APAPUN
Salah satu dasar berlatih menggambar yang paling penting adalah observasi dan imitasi. Saat kita mencontoh sesuatu yang ada di depan mata kita, kita melatih perasaan kita seputar proporsi, pencahayaan, sampai pemilihan warna. Semakin banyak hal berkualitas yang kita contoh, semakin banyak data pemahaman yang bisa kita terapkan dalam karya kita sendiri. Dalam tips dan trik kali ini kita akan mempelajari teknik yang sesuai untuk digunakan saat melakukan latihan observasi. Kata kunci dari metode ini adalah “general to specific”.
1. Mulailah dengan siluet bentuk General
Saat memulai latihan observasi, sadarilah bahwa di sekitar kita tidak terdapat garis sama sekali. yang ada hanyalah bentuk yang saling bersinggungan. Saking banyaknya bentuk, kadang kita malah menjadi kewalahan.
Pertama, sipitkan mata kalian saat melihat referensi. Dari situ, coba tiru bentuk siluet yang kamu lihat saat menyipitkan mata. Kamu tidak perlu menggambarkan secara detil. Semakin general, justru semakin baik.
Fokuslah pada hal-hal fundamental seperti perbandingan panjang, lebar, dan bentuk geometris yang kamu lihat.
2. Temukan Siluet Dalam
Setelah menemukan siluet keseluruhan, dengan mata yang masih tersipitkan, identifikasikan siluet-siluet kecil yang ada di dalam bentuk besar yang sudah kamu buat. Ingat, jangan melihat bentuk-bentuk ini sebagai bentuk harafiah (wajah, tangan, dll), tetapi tirulah saja bentuk abstrak yang kamu lihat saat menyipitkan mata.
3. Perbaiki Siluet
Sekarang, kita bisa membuka mata kita. Dari sini, kalau kamu fokus pada bentuk siluet general dan proporsi yang tepat, gambarmu seharusnya sudah memiliki bentuk dasar yang cukup kuat.
Di sini, kita akan perlahan “memahat” bentuk-bentuk yang masih dasar ini menjadi lebih spesifik. Dari yang tadinya siluetnya seperti bentuk geometris besar, kita buat menjadi bentuk geometris yang lebih kecil. Semakin menyerupai dengan referensi, kita bisa semakin menambahkan bentuk-bentuk organik juga.
Yang perlu kita ingat, jangan menambahkan warna atau value lain. Pada fase ini, pilihan warna dan value kita masihlah cukup simpel. Saat ini, kita hanya fokus pada faktor bentuk.
4. Temukan Variasi Value/Warna
Dengan bentuk yang lebih saklek, sekarang saatnya kita memberikan variasi value. Yang penting, saat kita memberikan variasi value atau warna, hal ini tidak boleh banyak mengubah bentuk maupun struktur gelap terang awal yang sudah kita dapatkan.
5. Memilih Detail penting
Dengan bentuk dan struktur gelap terang yang kuat, kita bisa menambah interest pada gambar kita untuk menjadi fokus utama. Dalam contoh kali ini, kita bisa memberikan penekanan detil pada elemen penting seperti wajah.
Berlatih dengan mencontoh bukan berarti kita hanya bisa terus mencontoh saat berkarya. Justru, kita sedang menambah persenjataan untuk nantinya kita gunakan saat menciptakan visual pilihan kita sendiri. Semakin sering kamu berlatih, semakin beragam referensi yang kamu gunakan, semakin banyak juga pengetahuan yang bisa kamu serap saat melakukan latihan.
Artikel ditulis oleh Dion MBD