Bersahabat dengan Burnout dan Artblock
Penulis: Dion MBD
Editor: Frasa Nihil
Artikel ini gratis, tapi dukungan kamu akan sangat membantu kami! :)
— —- —
Pasti kita semua pernah merasakan pengalaman menjadi tahanan di masa pandemi ini, hanya mendekam di satu tempat. Pada tahap ini kejenuhan akan stonks sementara produktivitas dan inspirasi malah sibuk berolahraga sky diving. Lalu kita bisa apa?
Tamu bernama burnout dan art block juga sering mengunjungi diri ini. Kehadiran mereka tak serta-merta bisa dijadikan alasan untuk berhenti melakukan pekerjaan. Daripada dilawan cobalah berkawan dengan kondisi tersebut. Penasaran apa yang bisa dilakukan ketika semangat menghilang dan ide mampet? Berikut kusajikan tips & triknya!
Sistem Jeda
Saat burnout dan art block melanda diri ini, maka setiap sesi pekerjaan kubatasi hanya selama 20 menit. Dalam 1200 detik tersebut akan kujauhkan semua distraksi seperti internet, hp, musik, dsb, supaya fokus berkarya hanya untuk ⅓ jam tersebut. Setelahnya, 10 menit akan kudedikasikan untuk beristirahat dan melakukan kegiatan yang sangat kusukai seperti baca webtoon, bermain musik, menonton video youtube sebelum kembali bekerja. Ulangi siklus di atas untuk fokus yang maksimal.
Lupakan Finish, Buat Checkpoint
Jika dengan berharap akan membuat pekerjaan benar-benar selesai, maka anda harus rajin berharap. Masalahnya dengan berharap hanya akan membuat kita semakin lelah karena goal terlihat jauh. Buatlah checkpoint kecil yang bisa menjadi pencapaian setiap sesuatu terselesaikan. Contohnya, daripada fokus menyelesaikan proyek komik, fokuslah pada pembuatan panel per panel. Rasakanlah sensasi pekerjaan yang lebih manageable ketika kalian menerapkan hal tersebut.
Mulai Hari Tanpa Bekerja
Pagi hari adalah saat yang paling penting untuk membentuk mood kita. Menikmati pagi hari dengan ber-gadget-ria atau mengecek pekerjaan hanya membakar waktu dengan percuma. Aku biasanya memulai hari dengan meditasi, olahraga atau journaling. Tujuannya untuk mengumpulkan fokus dan membentuk target hari ini. Kalau langsung mulai bekerja, kemungkinan besar pekerjaan kita tidak terstruktur. Lebih parah lagi, kita membentuk mindset hidup hanya untuk bekerja.
Kalau Tidak Perlu, Jangan Bekerja
Produktif bukan berarti harus menghasilkan. Kita perlu berhenti untuk mempersiapkan diri sebelum bertarung pada babak selanjutnya. Kalau kita bekerja terus dan malah merusak sistem kita, pekerjaan kita kedepannya juga akan terpengaruhi. Istirahat adalah kunci penting dari kesuksesan saat bekerja.
Selain meminimalisir efek art block latihlah diri dalam membuat dan mengembangkan ide. Kalau kalian masih bingung untuk berideasi secara spontan, langkah awal yang bisa kalian lakukan adalah memiliki "Buku Panduan Ideasi" yang bisa didapatkan di sini.
— — —
Jangan menghindari burnout atau art block. Semua itu adalah hal yang natural. Efeknya bisa kita minimalisir, tetapi ujungnya tubuh kita pasti akan memberikan alarm untuk beristirahat. Kita memang pekerja kreatif, tapi lebih daripada itu, kita adalah seniman. Setiap seniman perlu memiliki benak yang sehat supaya bisa berkarya dengan maksimal. Jangan lupa untuk menjaga diri kalian, ya! (dmbd/fn)